Plt Sekda Sayangkan Bidan Hardik Wabup

"Kejadian yang Memalukan Ini Jangan Terulang Lagi"

BAGANSIAPIAPI (HR)-Pemkab Rohil menyesalkan sikap oknum tenaga honorer kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah dr Pratomo BAA.

Seperti diketahui oknum bidan tersebut telah bersikap tidak etis karena telah membentak Wakil Bupati Erianda yang saat itu sedang mempertanyakan pelayanan rumah sakit yang dikeluhkan pasien, baru-baru ini.

Demikian hal itu disampaikan, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Rohil, H Surya Arfan ketika memimpin apel di RSUD dr Pratomo, Jumat (6/2) pagi. Pernyataan Arfan saat itu cukup keras dan tegas. Bahkan digariskannya, jika hal itu terulang kembali ia akan bertindak tegas.

"Jika dalam satu bulan pelayanan rumah sakit ini tidak ada perubahan, dan masih juga terjadi hal serupa maka perawat dan doktor akan kita tindak tegas. Kejadian yang memalukan ini jangan terjadi kembali, anggap saja kejadian ini sebagai cambuk untuk merubah kinerja pelayanan rumah sakit agar tidak lagi terjadi pembentakan terhadap wakil bupati maupun terhadap masyarakat kecil," ujar Surya tegas.

Plt Sekda berpendapat, kenapa RSUD Protomo Bagansiapiapi jarang dikunjungi masyarakat dan bahkan masyarakat lebih cenderung suka ke pukesmas-pukesmas atau rumah sakit swasta. Menurutnya, bisa jadi hal itu dikarenakan setiap masyarakat yang datang untuk berobat tidak pernah dilayani dengan baik.

"Macam mana orang mau datang berobat karena tidak ada tindakan, malah banyak yang duduk dengan waktu lama, sampai berjam-jam dan pasien dibiarkan, entah mana perawat dan entah mana pulak dokter," sindir Plt Sekda.
Tambahnya, selama ini diyakini bahwa perawat dan dokter di RSUD dr Pratomo sudah mencukupi, bahkan tergolong banyak. Namun malah diketahui mereka tidak tentu tugas pokok dan kewajiban sehingga masyarakat yang datang dan butuh pengobatan tidak ditangani secara baik.

"Saya minta kepada seluruh petugas rumah sakit umum Dr Protomo ini studi banding ke Rumah Sakit Santa Maria, bagaimana mereka melayani pasiennya. Mereka tidak pernah terlebih dahulu meminta uang, yang terpenting pasien yang di-utamakan, masalah administrasi kebelakangkan," harap Surya.
Rombak Struktur

Terpisah, salah satu warga Bagansiapiapi, Supri (38) menyebutkan bahwa, jika ingin berhasil melakukan perubahan yang lebih baik maka diharapkan ada prombakan struktur di RSUD, baik itu yang membidangi pelayanan dan lain halnya. "Kita mendukung jika Sekda baru ini dapat merubah cara kerja pelayanan rumah sakit, tapi kita juga berharap agar ada perombakan struktur lah," ujar Supri. (zmi)